HURUF KAPITAL
Huruf Kapital
1.
Huruf kapital
sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh: Aku
membaca novel.
2.
Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Contoh: Ayah bertanya, “Apakah kita sudah siap berangkat?”
3.
Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh: Ananda
Mikaila, Jenderal Kancil
4.
Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama dalam kata yang berhubungan dengan agama, kitab
suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Contoh: Alkitab,
Kristen, Yang Maha Pengasih
5.
Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri
geografi.
Contoh: Dataran
Tinggi Dieng, Pantai Pangandaran
6.
Huruf kapital
tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama
diri geografi.
Contoh: Rumah kami terletak di tepi danau.
7.
Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan: nama gelar, pangkat, sapaan yang
disertai dengan nama diri.
Contoh: Prof (profesor), S.H. (sarjana hukum)
8.
Huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan dalam penyapaan.
Contoh: “Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
9.
Huruf kapital
tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang
tidak digunakan penyapaan.
Contoh: Dia sudah tidak mempunyai ibu dan bapak lagi.
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Contoh: bangsa Indonesia,
bahasa Inggris, suku Batak
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Contoh: bulan September,
hari Lebaran, tahun Hijriah
12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh: Pangeran
Diponegoro, Haji Rasuna Said
13. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Contoh: Mereka akan pergi naik haji tahun ini.
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
jabatan yang diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan
sebagai pengganti nama orang tertentu.
Contoh: Jenderal
Sudirman, Wakil Presiden Boediono
15. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
jabatan dan pangkat yang tidak merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau
nama tempat tertentu.
Contoh: Kami diundang pesta di rumah bupati.
Para gubernur se-Indonesia berkumpul di Bali.
Komentar
Posting Komentar