UNSUR INTRINSIK CERITA




Unsur intrinsik adalah unsur pembangun dari dalam cerita.

Tema

Tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita.

Tema diambil dari lingkungan sekitar, permasalahan yang ada di masyarakat, kisah pribadi pengarang sendiri, pendidikan, sejarah, perjuangan romansa, persahabatan, dan lain-lain.

Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terlibat di dalam cerita tersebut.

Penokohan adalah penentuan watak atau sifat tokoh yang ada di dalam cerita.

Watak dapat digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran,dan pandangan dalam  melihat suatu masalah.

Ada 3 jenis tokoh yang digambarkan dalam cerita, antara lain:

  • Protagonis: Tokoh yang yang menjadi aktor atau pemeran utama dan mempunyai sifat yang baik.
  • Antagonis: Tokoh ini juga menjadi pemeran utama yang menjadi lawan daripada tokoh protagonis. Tokoh antagonis memiliki watak yang negatif seperti: iri, dengki, sombong, angkuh, congkak dan lain-lain.
  • Tritagonis: Tokoh ini adalah tokoh penengah dari protagonis dan antagonis. Tokoh ini biasanya memiliki sifat yang arif dan bijaksana.

Penokohan/watak disampaikan dengan 2 metode, diantaranya:

  • Analitik, yaitu sebuah metode penyampaian oleh penulis mengenai sifat atau watak tokoh dengan cara memaparkan secara langsung. Seperti : keras kepala, penakut, pemberani, pemalu dan lain sebagainya.
  • Dramatik, yaitu sebuah metode penyampaian sifat tokoh secara tersirat. Biasanya disampaikan melalui tingkah laku tokoh dalam cerita.


Latar
  • Tempat: ruang atau terjadinya peristiwa tersebut. Misalnya: hutan, danau, atau laut, dll.
  • Waktu: keterangan waktu (jam atau pun siang, siang, malam).
  • Suasana: penggambaran keadaan (sedih, bahagia, kecewa, dll).


Sudut Pandang

Sudut pandang terbagi menjadi dua jenis, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.

Sudut pandang orang pertama dibagi lagi menjadi dua, yaitu: sudut pandang orang pertama-tokoh utama dan sudut pandang orang pertama-tokoh sampingan.

Sudut pandang orang ketiga juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu sudut pandang orang ketiga serba tahu/maha tahu, dan sudut pandang orang ketiga pengamat.

Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama

  • Penulis seolah-olah ‘masuk’ dalam cerita, sebagai tokoh utama/tokoh sentral dalam cerita.
  • Segala hal yang berkaitan dengan pikiran, perasaan, tingkah laku, atau kejadian yang tokoh “aku" lakukan, akan digambarkan pada cerita tersebut.

Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan

Tokoh “aku" pada teknik ini hanya sebagai saksi dari rangkaian peristiwa yang dialami (dan dilakukan).

Sudut Pandang Orang Ketiga

Kata ganti yang digunakan ialah “dia" “ia“, nama tokoh, mereka.

Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu

       Penulis seakan tahu benar tentang watak, pikiran, perasaan, kejadian, bahkan latar belakang yang melatarbelakangi sebuah kejadian.

       Penulis seperti seorang yang mahatahu tentang tokoh yang sedang ia ceritakan.

Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat

       Pada sudut pandang orang ketiga penulis menceritakan sebatas pengetahuannya saja.

       Pengetahuan ini diperoleh dari penangkapan panca indra yang digunakan, baik dengan cara mengamati (melihat), mendengar, mengalami, atau merasakan suatu kejadian di dalam cerita.

Alur

Alur adalah urutan jalan cerita yang disampaikan oleh penulis. 

Ada 3 macam alur:

       Alur maju. Alur ini menggambarkan jalan cerita yang urut dari awal perkenalan tokoh, situasi menimbulkan konflik, hingga puncak konflik, dan terakhir penyelesaian konflik.

       Alur mundur

Alur yang menceritakan kejadian dari masa depan dan kembali ke masa lalu.

       Alur campuran

Perpaduan antara alur maju dan alur mundur. Tahapan cerita pada alur ini dimulai dari masa kini, atau masa lalu yang nantinya akan digabungkan seiring berjalannya cerita.

 Tahapan alur (Struktur cerita)

v  Orientasi

Pengenalan tokoh, latar, watak.

v   Komplikasi

Munculnya masalah/konflik berisi hubungan sebab akibat.

v   Klimaks

Permasalahan yang memuncak.

v   Resolusi

Penurunan masalah.

v   Koda

Permasalahan selesai. Akhir cerita.

Amanat

Amanat (Moral value) adalah pesan moral atau pelajaran yang dapat kita petik dari cerita tersebut.

Di dalam suatu cerita, moral biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat dan sesuai pemahaman pembaca akan cerita tersebut.


Komentar

Postingan populer dari blog ini